Rabu, 01 Juni 2011

.

Segenap jajaran Pimpinan dan anggota Sentra Komunikasi Mitra Polri (SENKOM) Nunukan 
mengucapkan selamat atas dilantiknya 
bapak Drs. Basri dan ibu Hj Asmah Gani sebagai Bupati dan wakil Bupati kabupaten Nunukan periode 2011-2016

Semoga Nunukan semakin jaya dalam kepemimpinan periode ini dan selanjutnya
tribunkaltimnews.com

Bupati dan wakilnya saat memasuki Gedung DPRD Nunukan (foto: dr. Senoaji W)


Kaltim 12.001B

Rabu, 25 Mei 2011

foto kegiatan diklat SAR SENKOM 15-24 April 2011

Dalam meningkatkan sumber daya anggotanya, maka bulan lalu tepatnya pada  15-24 April 2011 Senkom kabupaten Nunukan mengirimkan 3 tarunanya untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan SAR di Situbondo Jawa Timur. Kegiatan ini dipandu oleh SAR pusat di wilayah pusat latihan militer di Situbondo diawasi oleh korps Marinir. Adapun anggota kami yang ikut serta antara lain Bpk Darno (ketua Senkom Nunukan), bpk. Hidayat, dan bpk Delvian, S.Sos. 
Nunukan sebagai kabupaten yang terdiri dari kepulauan memiliki keunikan geografis yang menghantarkan masyarakat pada kerapnya penggunaan transportasi air/laut. Hal ini tentu memiliki resiko tersendiri dalam hal resiko kecelakaan terkait masih rendahnya kesadaran penumpang dan penyedia jasa transportasi akan keamanan dalam perjalanan. Kondisi ini tentu mengancam keselamatan jiwa, di samping bencana lainnya

Senkom Nunukan melihat hal ini sebagai suatu pokok permasalahan yang harus dipikirkan bersama utamanya dalam penanggulangan bencana yang terintegrasi dengan pihak yang berwenang, bahu membahu sebagai bagian dari komponen masyarakat turut serta dalam meningkatkan ketahanan bangsa. Melalui pertimbangan itulah Senkom Nunukan mengirimkan 3 anggotanya untuk mengikuti Diklat SAR-Senkom tersebut, untuk kemudian disosialisasikan secara bertahap ke seluruh anggota Senkom Nunukan sehingga manfaatnya jauh lebih luas_ Wacana ini juga termasuk di antaranya memperkuat armada pihak berwenang dalam penanganan bencana nantinya.





 oleh: dr. Seno Aji Wijanarko (penulis adalah anggota Senkom Nunukan; ka Instalasi Rawat Jalan RSUD Nunukan, dan ka. Humas RSUD Nunukan)

Senin, 21 Februari 2011

pasca Pemilu Kada di Nunukan

oleh: Seno Aji Wijanarko

Beberapa hari berlalu sudah dari hajatan pemilu kada Nunukan 16 Februari 2011. Situasi semakin kondusif tercipta karena kerjasama yang baik antara masyarakat Nunukan dan pihak yang berwajib berangkat dari keinginan bersama mewujudkan ketentraman dan ketertiban di wilayah ini. Tulisan ini tidak akan mengulas mengenai kemenangan atau kekalahan salah satu calon. Bagi masyarakat siapa pun yang unggul sepertinya tidak menjadi masalah karena pada dasarnya untuk sejahtera diperlukan keteraturan dan kepastian hukum yang menjamin warga dapat bebas beraktifitas memenuhi nafkahnya.

Nunukan adalah sebuah kabupaten yang terletak di utara Kalimantan timur. Terbentuk sejak 1999 telah dipimpin 2 bupati sejak berdirinya. Sebagai gambaran dapat dilihat di peta ini mengenai batasan-batasan wilayahnya. Dari segi keamanan Nunukan cukup strategis mengingat di sebelah utara berbatasan langsung dengan Malaysia. Potensi ini seperti pisau bermata dua antara lain dari sisi perdagangan jika dikelola dengan baik akan menghasilkan keuntungan bagi kabupaten, namun di sisi lain nilai strategis ini jika tidak dijaga dan dikelola akan menjadi bumerang seperti pada kasus kriminalitas traficking/ perdagangan manusia yang berimplikasi sosial buruk. Traficking ini dalam jangka panjang melahirkan kasus kriminalitas lain seperti prostisusi dan masalah kesehatan semisal HIV/AIDS yang penanganannya cukup rumit di Nunukan mengingat sebagian besar kasus adalah pasien "transit", sehingga dalam pendataan akan cukup sulit ke depannya, bahkan menciptakan penyebaran baru di wilayah Indonesia lainnya. Kondisi ini diperparah dengan kebanyakan tingkat pengetahuan penderita akan penyakit ini yang sangat rendah. 

Masalah internal di Nunukan lainnya adalah pendidikan dan ekonomi. Penulis melihat minat menuntut ilmu di Nunukan agak sedikit dibawah rata-rata. Ini bukan data riil memang, namun hasil wawancara lepas dengan para guru dan orangtua murid. Sebuah kenyataan yang harus ditelusuri penyebabnya dan dicarikan solusi. Salah satu keunggulan Nunukan yang agak menonjol adalah semangat entrepreneurship/kewirausahaan warganya. Semangat ini harus dikelola dengan baik untuk menghasilkan bangsa yang maju (menurut H. Jusuf Kalla _entah dimana saya pernah dapatkan statement ini). Dalam masyarakat Nunukan semangat ini kurang sejalan dengan pendidikan, begitu anak mampu atau setidaknya tertarik berwirausaha ,sang anak tidak terlalu bersemangat bersekolah, entah karena melihat orangtuanya sebagai role model (yang kurang tepat) atau justru para orang tua ini yang tidak mendorong anaknya lebih maju bersekolah. Bisa dibayangkan jika entrepreneur-entrepreneur muda ini berpendidikan tinggi, kami yakin Nunukan akan jauh lebih maju dari bayangan kita saat ini, dan tentu serta merta akan membantu permasalahan perekonomian ke depan tanpa bergantung pada kebijakan pemerintah karena lapangan pekerjaan baru tersedia luas yang pada akhirnya mengurangi angka traficking dan kriminalitas.

Begitu banyak permasalahan di Nunukan yang sebenarnya bisa dientaskan dengan beberapa langkah-langkah kecil namun fokus. Sebuah pekerjaan rumah besar bagi pasangan pemenang bpk Basri dan ibu Asmah Gani dalam menata Nunukan lebih baik. Namun pekerjaan besar ini _insya Alloh_ akan ringan dan tepat sasaran jika tidak melupakan subjek dan objek pembangunan Nunukan yakni masyarakat Nunukan.

Bagi masyarakat Nunukan, mari bersama mendukung pemerintahan yang sah. menghilangkan segala hal yang mengganjal semasa pemilu lalu. Fokuslah pada pembangunan Nunukan demi kenyamanan hidup bersama.

Rabu, 16 Februari 2011

Kru lomba lintas alam SENKOM Nunukan dalam rangka hari sumpah pemuda ke 81 tahun 2009

Sumpah pemuda merupakan momen penting peringatan betapa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini diperjuangkan dan dibangun oleh pemuda baik di masa lalu terlebih lagi di masa mendatang. Tantangan pembangunan ke depan semakin tidak mudah sehingga menuntut kualitas pemuda yang prima sehat fisik maupun mentalnya.

Untuk memperingati hari sumpah pemuda ke-81 pemerintah Kabupaten Nunukan mengadakan lomba lintas alam bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia, jajaran TNI (Kodim 911), dan Polri (melalui polres Nunukan).

Senkom mitra Polri Nunukan yang sebagian besar komponennya diisi pemuda tentu tidak alpa mengikuti event resmi pemerintah yang bertujuan mempererat persaudaraan antar organisasi kepemudaan dan instansi-instansi di wilayah kab. Nunukan.

Dalam pengkaderan ke dalam, senkom Nunukan mengutamakan pembangunan mental spiritual, akhlak berbudi luhur, hingga pelatihan fisik berupa bela diri silat agar generasi muda Senkom siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan



Dalam pengkaderan internal, senkom Nunukan mengutamakan pembangunan mental spiritual, akhlak berbudi luhur, hingga pelatihan fisik berupa bela diri silat agar generasi muda Senkom siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan

Kerja Bakti minggu 30 Januari 2011

oleh: dr. Seno Aji Wijanarko

Rasa persatuan, saling memiliki yang menjamin kerukunan antar individu dalam sebuah komunitas bagi kebanyakan orang sulit tercapai dan seringkali memerlukan dana yang besar. Jika toh karena uang sebagai penggeraknya, uang bagaimana pun pasti habis menyusul matinya semangat kebersamaan tersebut.
Sebagai wujud upaya mempererat rasa persatuan dalam komunitas, SENKOM kabupaten Nunukan dalam satu kesempatan di Minggu pagi (30/1) mengadakan kerjabakti membuka lahan yang lama yang ditumbuhi ilalang dan bekas lahan kandang ayam, untuk dijadikan lahan musholla (tanah waqaf).
Menurut H.Purnomo, kerjabakti ini kerap dilakukan bersama-sama baik dalam suatu pekerjaan untuk kepentingan umum bahkan kadang  bahu membahu membangun rumah warga senkom Nunukan. Kerja bakti ini seringkali dilakukan di luar komunitas bergabung dengan komunitas lain di sekitar kompleks sepanjang demi lancarnya kepentingan umum.
Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat menular kepada warga di manapun anggota senkom berada. Menjadi agen pembangunan di bidang masing-masing sesuai keahliannya dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan menuju Nunukan yang lebih baik khususnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam skala luas_

saat istirahat, makanan pun datang dari dapur umum yang telah memasak dari pagi

Senkom dalam kegiatan himbauan Pemilukada Damai Nunukan 2011

oleh: dr. Seno Aji Wijanarko

Pemilu kada Nunukan 2011 menjadi ajang pertaruhan pembangunan kabupaten Nunukan tercinta selama periode kepemimpinan bupati berikutnya. Berbagai debat berbau poltik yang bertujuan sosialisasi visi dan misi keempat calon sangat kental beberapa minggu terakhir.
Meski dengan cara yang berbeda-beda, Senkom Nunukan  menangkap ide yang senada pada keempat calon: “pembangunan Nunukan ke arah yang lebih baik”. Hal ini tentu sangat membahagiakan, betapa seluruh masyarakat Nunukan ternyata menyambut baik ide-ide kerakyatan ini,
Namun demikian Senkom Nunukan bersama organisasi kepemudaan lainnya yakni HMI, GAMKI dan organisasi otonomi Muhammadiyah (pemuda Muhammadiyah, nasiyatul aisyiah, tapak suci) yang bergabung dalam Forum Indonesia damai melihat adanya eskalasi situasi ke arah yang makin negatif, dalam artian mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban umum. Hal ini harus disikapi dengan baik, mendudukkan dasar bernegara kita yang berasaskan bersatunya pluralism/keanekaragaman. Jadi bukannya pluralism yang djadikan alasan untuk perpecahan. Oleh karena itu, Senkom yang tergabung dalam Forum Indonesia damai mengajak masyarakat Nunukan agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban demi kenyamanan hidup bersama_ ini penting mengingat betapa sebenarnya jauh di dalam lubuk hati kita sebenarnya ingin agar Nunukan maju, tinggal bagaimana semangat itu dibangkitkan bersama melalui kampanye Indonesia Damai

berikut foto-foto kegiatan aksi damai 5 februari 2011 tersebut.







Selasa, 01 Februari 2011

foto-foto kegiatan Idul Adha 1431 H di Sei Sembilan Nunukan

Idul Adha merupakan salah satu momentum kebersamaan religius dalam mempererat tali persaudaraan antar sesama umat bahkan antar umat beragama di lingkungan sekitar Sei Sembilan Nunukan. Di samping mengambil pahala dari qurban yang luarbiasa besarnya, kami juga mendapat kepuasan tersendiri dengan berbagi daging qurban dengan warga sekitar sehingga tali silaturahmi terjaga dengan baik. Ini sejalan dengan tujuan Senkom Nunukan sebagai mitra POLRI untuk turut andil dalam menjaga ketertiban masyarakat secara aktif. 

Dalam operasionalnya senkom yang anggotanya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari pegawai negeri sipil, nelayan, petani, karyawan swasta, dokter, perawat, dan lain-lain; lebih leluasa berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban baik melalui upaya pencegahan hingga pemecahan masalah sambil berkonsolidasi dengan kepolisian setempat (binamitra polres Nunukan)



(ditulis oleh: dr. Seno Aji Wijanarko; adalah kepala instalasi rawat jalan dan kepala pemasaran RSU Nunukan juga sebagai anggota dewan penasehat Sentra Komunikasi Mitra Polri Kabupaten Nunukan)